Sabtu, 31 Januari 2015

ModModel 7 Layer OSI

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
osigroupedlayers
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Penjelasan Model 7 Lapis (Seven Layer Model) Komunikasi Jaringan
  •  Aplication Layer : Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
  • Presentation Layer : Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
  • Session layer: Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
  • Transport layer : Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).
  • Network layer : Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
  • Data-link layer : Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  • Physical layer : Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.

Cara sharing koneksi internet modem pada windows 7



Berikut ini saya akan membagi pengalaman saya men-sharing koneksi internet pada laptopku (Laptop A) dengan laptop teman (Laptop B) dengan menggunakan jaringan wifi. Kedua laptop yang digunakan memakai sistem operasi windows 7. Sebelum tulisan ini dibuat saya sudah beberapa kali mencoba sharing tetapi masih gagal terus.. Maklum ngga paham networking.. :D

Saya menggunakan modem smartfren sebagai koneksi internetnya. Oke, tidak perlu panjang lebar, langsung saja kita praktekkan..



  1. Langkah pertama, kita buat koneksi terlebih dahulu antara Laptop A degan Laptop B menggunakan ad hoc. Caranya :
  • Pada Laptop A, buka Control Panel => Network and Internet => View network status and task 

  • Kemudian klik Set up a new connection or network

  • Pilih Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network dan Next

 
  • Tulis Network name dan atur security type-nya dan Next

  • Tunggu sampai proses selesai, kemudian akan muncul pemberitahuan hasil settingan. Tekan tombol Close

  • Cek koneksi yang telah dibuat pada taskbar kanan bawah dan tekan connect. Lakukan juga pada Laptop B. Jika sudah terkoneksi maka akan ditampilkan seperti gambar dibawah ini.
         
  • Pada tahap ini kitak telah melakukan koneksi antara Laptop A dengan Laptop B, tetapi masih Laptop B belum bisa menggunakan internet.
  1. Langkah selanjutnya kita sharing modemnya dengan cara sebagai berikut :
  • Pada Laptop A, koneksikan modemnya

  • Kemudian buka Control Panel => Network and Internet => View network status and task

  • Klik pada Wireless Terminal

  • Tekan tombol Properties, dan buka tab Sharing. Beri centang seperti gambar dibawah.

  • Kemudian kembali pada Control Panel => Network and Internet => Network and Sharing Center Tekan Manage wireless networks

  • Tekan Adapter properties, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) lalu tekan Properties. Isi seperti gambar berikut

  • Tekan Ok, Ok..
  • Pada Laptop B setting
    IP Address : 192.168.137.2
    Default gateway : 192.168.137.1
    DNS Servernya samakan dengan Laptop A (gambar diatas)
    Tekan OK
  • Restart koneksi internetnya (Disconnect > Connect)
  • Selesai.. koneksi internet siap digunakan.

Cara Sharing File Lewat Wifi


Alat yg dipakai untuk Sharing File:
Windows 7 Ultimate 32 bit (server) dan Windows 7 Starter 32 bit (client)

Windows 7 Ultimate 64 bit (server) dan Windows 7 Ultimate 64 bit (client)

Persiapan:
Matikan Firewall dan hidupkan Wi-Fi (di kedua PC)

Langkah-langkah
a. Membuat Network dari PC server (yg nge-share filenya)
1. Ikuti contoh gambar, klik kanan logo Wi-Fi -- Open Network and Sharing Center 
cara sharing file

2. Pilih Set up a new connection or network
cara sharing file

3. Pilih Set up a wireless ad hoc (computer-and-computer) network, lalu klik Next 2 kali
cara sharing file

4. Isi settingan network seperti di bawah ini
cara sharing file

5. Network siap digunakan untuk sharing
cara sharing file

b. Sharing File/Folder dari PC server
1. Klik kanan folder/file yg akan di-sharing, lalu pilih Properties
cara sharing file

2. Pilih tab Sharing, lalu klik Share...
cara sharing file

3. Ikuti contoh gambar, pilih Everyone -- klik Add -- Share
cara sharing file

4. File/Folder sudah di-share
cara sharing file

cara sharing file

c. Setting IP PC server
1. Pilih Manage wireless networks
cara sharing file

2. Pilih Nama Network yg digunakan untuk sharing, lalu klik Adapter Properties
cara sharing file

3. Ikuti contoh gambar di bawah
cara sharing file

4. Isi settingan network seperti di bawah ini
cara sharing file

5. Klik OK
cara sharing file

d. Setting IP PC client
1. Klik logo Wi-Fi -- pilih Nama Network yg dipakai sharing, lalu klik Connect 
cara sharing file

2. Klik kanan Nama Network yg digunakan untuk sharing, lalu klik Status
cara sharing file

3. Klik Properties
cara sharing file

4. Ikuti contoh gambar di bawah
cara sharing file

5. Isi settingan network seperti di bawah ini
cara sharing file

6. Klik OK

e. Mencari File/Folder yg di-share dari PC client
1. Klik logo Windows -- ketik dan pilih Run atau menekan tombol logo Windows + R di keyboard
cara sharing file

2. Ketik IP Server dengan format \\IP Server , lalu klik OK
cara sharing file

3. File yg di-share dari PC server, dapat di-copy ke PC client
cara sharing file

cara sharing file

Menghubungkan dua pc menggunakan kabel UTP/RJ45 untuk transper file...


Seperti yang telah dipelajari kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu tipe straight through dan tipe cross over.Karena sekarang ini yang akan dibahas adalah mengenai menghubungkan dua pc secara langsung maka kabel yang digunakan adalah tipe cross over. Bagi yang ingin tau perbedaan straight through dan cross over silahkan comment saja :D.
Laptop yang telah terkoneksi menggunakan kabel ini tentu saja bisa kita gunakan untuk saling berbagi file. Berbagi file menggunakan kabel ini sangat cocok untuk mentransfer file berkapasitas lebih dari 50 GB, karena transfer menggunakan kabel ini sangat lah cepat (bisa sampai dengan 100 MBps). Selain itu dengan menggunakan kabel ini kita bisa sharing koneksi internet, artikel ini akan saya bahas nanti :D.
Ok sekarang langsung saja kita praktek.
Langkah pertama sediakan kabel UTP tipe cross.
Setelah itu hubungkan dua laptop/PC dengan kabel tipe cross tadi.
Jika sudah selesai cek pada "control panel>view network and status>change adapter setting, cek apakah kabel sudah terpasang dengan benar atau belum, jika terpasang dengan benar maka gambar akan seperti ini (tidak ada silang merah)

Jika kabel sudah terpasang dengan benar maka kita set IP pada pc pertama dengan cara klik kanan pada Local Area Connection kemudian Pilih Properties.


Setelah itu pilih "Internet Protocol Version 4 (TCP/IP)" dan klik properties.

Isikan IP dan Subnet Mask seperti gambar di bawah ini.

IP dan subnet mask sudah terisi kemudian klik OK.
Setelah itu lakukan hal yang sama pada PC kedua, perbedaannya adalah hanya pada IPnya saja, ip diganti dengan 192.168.0.2 (satu digit angka paling belakang boleh diganti dengan angka berapa saja).

Semua langkah sudah beres, sekarang yang harus dilakukan adalah matikan firewall pada kedua PC yang akan di share dengan cara klik Control Panel>View Network and Status>Windows Firewall.

Masuk pada control panel>view network and status>HomeGroup>Change Advanced Sharing Setting, pastikan semua settingan pada sharing setting ini on, terkecuali pada settingan password off.
Lakukan hal tadi pada PC kedua juga.

Satu lagi, sekarang buat New Folder pada PC pertama pada drive D:\, klik kanan pada New Folder>Properties>Sharing>Share.

Kemudian klik pada tanda panah dan pilih everyone dan klik add, ganti permission levelnya menjadi read/write.
Klik Share.

Pindah ke PC dua, tulis //192.168.0.1 pada explorer, karena alamat pc pertama 192.168.0.1
Maka new folder yang telah di share tadi akan muncul, dan copykan file yang akan di share di new folder tadi,  cek di pc satu apakan file sudah terkirim.
Hal ini juga bisa dilakukan untuk mengeshare folder yang terdapat pada harddisk.

Pengkabelan Pada Jaringan Komputer



Yang anda butuhkan adalah :
Tank Crimping

Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui.

Kabel UTP


Kabel UTP kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni. 

Konektor RJ-45


Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.

LAN Tester


LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan kita.

Perbedaan kabel Straight dan Cross

Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Switch ke Router
Menghubungkan Hub ke Router

Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.

Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :

Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah Switch
Menghubungkan 2 buah Hub
Menghubungkan Switch dengan Hub
Menghubungkan Komputer dengan Router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat Kabel Straight UTP

1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.

2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.

3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,

4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
Orange Putih pada Pin 1.
Orange pada Pin 2.
Hijau Putih pada  Pin 3.
Biru pada  Pin 4.
Biru Putih pada  Pin 5.
Hijau pada  Pin 6.
Coklat Putih pada  Pin 7.
Coklat pada  Pin 8.

5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "krik".

Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain

Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.



Membuat Kabel Cross UTP

Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.


Ujung Pertama sama dengan kabel straight :

Orange Putih pada  Pin 1.
Orange pada  Pin 2.
Hijau Putih pada  Pin 3.
Biru pada  Pin 4.
Biru Putih pada  Pin 5.
Hijau pada  Pin 6.
Coklat Putih pada  Pin 7.
Coklat pada  Pin 8.


Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

Hijau Putih pada  Pin 1.
Hijau pada  Pin 2.
Orange Putih pada  Pin 3.
Biru pada  Pin 4.
Biru Putih pada  Pin 5.
Orange pada  Pin 6.
Coklat Putih pada  Pin 7.
Coklat pada  Pin 8.

Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor.